Abstract:
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Media Tanam Organik dan
Pemberian Limbah Cair Tahu terhadap Pertumbuhan Bibit Jambu Madu
(Syzygium aqueum Burn F.)”. Dibimbing oleh : Ir. Alridiwirsah, M.M selaku
ketua komisi pembimbing dan Dr. Dafni Mawar Tarigan, S.P,. MSi selaku
anggota komisi pembimbing. Penelitian ini dilaksakan di Jl. Tuar No. 65
Kecamatan Medan Amplas, Medan pada bulan April 2017 sampai dengan Juni
2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
dengan 2 faktor , faktor pertama media tanam organik dengan 3 taraf yaitu : M1 =
kompos, M2 = pupuk kandang, M3 = pupuk kascing dan faktor kedua limbah cair
tahu dengan 4 taraf yaitu : L0 = Tanpa Perlakuan (Kontrol), L1 = 80 ml/polybag,
L2 = 160 ml/polybag dan L3 = 240 ml/polybag. Parameter yang diamati adalah
tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, jumlah daun, klorofil daun dan
luas daun. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis of
arians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Beda Rataan menurut Duncam
(DMRT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam organik M3 (kascing)
memberikan pengaruh nyata terhadap parameter diameter batang yaitu (0,53),
jumlah cabang (6,25), jumlah daun (41,92) dan klorofil daun (8,59). Pemberian
limbah cair tahu belum memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua
parameter yang diamati. Untuk interaksi media tanam organik dan limbah cair
tahu tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan.
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari
ketiga jenis media tanam yang digunakan yaitu M1 (kompos), M2 (pupuk
kandang) dan M3 (pupuk kascing) didapati hasil yang terbaik yaitu pada media
tanam M3 (kascing), sedangkan untuk limbah cair tahu belum memberikan
pengaruh yang nyata. Dengan demikian media tanam kascing cocok untuk
dijadikan campuran media tanam untuk budidaya jambu madu.