Abstract:
Penelitian ini dilakukan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin,
Kabupaten Deli Serdang. Metode analisis data yang digunakan untuk masalah
pertama (1) adalah metode analisis biaya produksi, penerimaan dan pendapatan
usahatani padi organik. Untuk masalah kedua (2) digunakan metode analisis
Return Cost Ratio (R/C) dan Benefit Cost Ratio (B/C). Untuk masalah ketiga (3)
menggunakan metode analisis Break Event Point (BEP): 1. BEP Penerimaan; 2.
BEP Harga, dan BEP Produksi.
Hasil analisis data diperoleh sebagai berikut, untuk rumusan masalah
pertama (1) diperoleh hasil untuk rata-rata total biaya produksi Rp. 2.275.603,
rata-rata penerimaan Rp 12.623.750, dan untuk rata-rata pendapatan Rp
10.348.147. Untuk rumusan masalah kedua (2) diperoleh hasil nilai R/C sebesar
5,54 dan nilai B/C sebesar 4,54. Untuk rumusan masalah ketiga (3) diperoleh
hasil: nilai BEP Penerimaan sebesar Rp 6.270.315/musim; nilai BEP Harga
sebesar Rp 901/kg; dan nilai BEP Produksi sebesar 66,12/musim.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, pertama (1) usahatani padi organik
mengeluarkan total biaya produksi sebesar Rp 45.512.065 dengan rata-rata biaya
produksi sebesar Rp 2.275.603. Kedua (2) dari hasil pengolahan data diketahui
total penerimaan sebesar Rp 252.475.000 dengan total produksi 50.495 kg dengan
harga jual Rp 5000. maka di peroleh penerimaan rata-rata sebesar Rp 12.623.750
dengan rata-rata produksi 2.524,75 kg. Ketiga (3) usahatani padi organik layak
,untuk diusahakan berdasarkan analisis kelayakan usaha dengan nilai R/C sebesar
5,54 > 1 dan nilai B/C sebesar 4,54 > 1. Keempat (4) BEP Penerimaan sebesar
Rp 6.270.315/musim dikatakan layak Karena penerimaan Rp 252.475.000/musim
> BEP Penerimaan Rp 6.270.315/musim. BEP harga diperoleh Rp 901/kg
dikatakan layak karena harga jual Rp 5000/kg > BEP harga Rp 901/kg. BEP
Produksi diperoleh nilai 66,12 kg/musim dikatakan layak karena produksi sebesar
2.524,75 kg/musim > BEP Produksi 66,12 Kg.