Abstract:
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tanahenamratus, Marelan Pasar 1, Kecamatan
Medan Marelan. Metode analisis data yang digunakan untuk masalah pertama (1) adalah
metode analisis Fungsi Cobb-Douglass. Untuk masalah kedua (2) digunakan metode analisis
tabulasi sederhana dengan menghitung pendapatan. Untuk masalah ketiga (3) menggunakan
metode analisis Return Cost Ratio (R/C) dan Benefit Cost Ratio (B/C).
Hasil analisis data diperoleh sebagai berikut, untuk rumusan masalah pertama (1)
diperoleh hasil bahwasanya faktor produksi (luas kandang, bibit, pakan, obat-obatan dan
tenaga kerja) berpengaruh nyata terhadap produksi telur itik petelur. Untuk rumusan masalah
kedua (2) diperoleh hasil pendapatan rata-rata peternak itik petelur adalah Rp
76.621.400/siklus. Untuk rumusan masalah ketiga (3) diperoleh hasil: nilai R/C sebesar 1,14,
dan nilai B/C sebesar 0,14.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, pertama (1) diuji secara serempak, variabel luas
kandang, bibit, pakan, obat-obatan dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi
telur itik. Hal ini dilihat dari nilai f-hitung (469,448) > f-tabel (3,056) dengan niali
signifikansi (0,000) < α (0.01). Kedua (2) diuji secara parsial, variabel luas kandang dan
pakan berpengaruh nyata terhadap produksi telur itik. Hal ini dilihat dari nilai t-hitung untuk
luas kandang (2,720) > t-tabel (1,753) dan nilai t-hitung untuk pakan (1,762) > t-tabel
(1,753). Ketiga (3) pendapatan rata-rata peternak itik petelur sebesar Rp 76.621.400/siklus.
Keempat (4) usaha ternak itik petelur layak untuk diusahakan berdasarkan analisis kelayakan
usaha dengan nilai R/C sebesar 1,14.