Abstract:
Layanan informasi menurut istilah adalah layanan Bimbingan dan
Konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) menerima dan memahami
berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk
kepentingan peserta didik (klien). Kliean tidak hanya peserta didik tetapi bisa juga
orang tua atau wali. Westernisasi sendiri berasal dari kata western yang artinya
Barat. Westernisasi berarti proses pembaratan, pengambilanalihan, atau peniruan
budaya barat. Unsur budaya yang paling cepat ditiru umumnya adalah budaya
material yang pada umumnya prilaku tersebut remaja yang terjerumus di
dalamnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi prilaku
westernisasi pada siswa. Penelitian dilaksanakan di SMP Rahmat Islamiyah
Tahun Pembelajaran 2017/2018, yang beralamat berada di Jl. Gaperta Gang Bakti
No. 25 Medan.
Dari hasil penelitian yang telah dihitung, ada pengaruh yang signifikan
antara layanan informasi terhadap prilaku westernasi. Dengan koefisien 0,69999
dengan taraf signifikan 5% bila dibandingkan dengan rtabel yaitu 2,0423 maka
rhitung > rtabel atau 0,77444>2,0423. Kemudian dapat dilihat dari pengujian
hipotesis uji “t” diketahui adanya pengaruh yang segnifikan antara konseling
lintas budaya dan prilaku etnosentris dengan thitung > ttabel atau 5,2905 > 2,423.
Dan taraf segnifikan α = 0,05 dan dk = N-2 = 30-2 =28. Berdasarkan perhitungan
di atas diperoleh thitung 5,2905 sedangkan ttabel 2,0423 maka Ha diterima dan
Ho ditolak.