Abstract:
Dalam berkomunikasi orang tua tunggal dengan anak pasti akan menemui
hambatan. Hambatan ini datang dari orang tua juga anak. Orang tua yang
berkomunikasi dengan baik kepada anak pasti akan mendapatkan solusi atas
hambatan yang mereka hadapi. Anak yang belum berpikir secara luas, belum bisa
mencari solusi atas hambatan itu sehingga tugas orang tua tunggal untuk selalu
mendidik dan mengajarinya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gaya
komunikasi orang tua tunggal dan anak dalam pembentukan perilaku. Terdapat
teori-teori yang mendasari penelitian ini yaitu komunikasi, gaya komunikasi,
pengertian orang tua tunggal, dan perilaku dan pembentukan perilaku. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data
yang diperoleh selama penelitian akan disajikan dalam bentuk analisis data
dengan 6 (enam) orang narasumber yang terbagi menjadi 3 (tiga) dari orang tua
tunggal yang memiliki anak usia dari 8 tahun sampai 17 tahun dan 3 (tiga) orang
anak dari orang tua tunggal tersebut. Data yang diperoleh dari lapangan dilakukan
analisis melalui tahap reduksi data, paparan data, penarikan kesimpulan dan
verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan orang tua tunggal dan
anak yaitu gaya komunikasi dua arah. Orang tua tunggal dan anaknya harus saling
berkomunikasi satu sama lain agar terciptanya rasa saling memahami dan
mengerti segala keinginan yang mereka inginkan seperti keinginan orang tua
tunggal kepada anak dan anak kepada orang tua tunggal-nya.