Abstract:
Penelitian ini di lakukan di Desa Senembah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Metode analisis data yang digunakan untuk masalah pertama (1) adalah metode analisis Cobb-Douglas. Untuk masalah kedua (2) digunakan analisis tabulasi sederhana dengan menghitung nilai elastisitas setiap input produksi. Untuk masalah ketiga (3) digunakan analisis NPM/Px. Hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut, untuk rumusan masalah pertama (1) diperoleh hasil bahwasanya penggunaan faktor produksi (luas lahan,
bibit, tenaga kerja,pupuk, pestisida) berpengaruh secara signifikan terhadap produksi usahatani ubi kayu, sedangkan secara parsial hanya luas lahan yang berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani ubi kayu. Untuk rumusan masalah kedua (2) diperoleh hasil bahwa tingkat elastisitas penggunaan input produksi berada pada posisi Incresing return. Untuk rumusan masalah ketiga (3) diperoleh hasil,bahwa optimasi penggunaan input produksi luas lahan berda pada posisi
Incresing return, sedangkan tenaga kerja, bibit, pupuk dan pestisida berada pada posisi Decreasing return.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, pertama (1) diuji secara serempak
variabe luas lahan, bibit, tenaga kerja,pupuk, pestisida berpengaruh secara signifikan terhadaf produksi usahatani ubi kayu dengan nilai F hitung 167,324 > Ftabel 2,64. Secara uji parsial hanya luas lahan yangberpengaruh nyata terhadap produksi usahatani ubikayu dengan nilai T hitung 3,573 > nilai T tabel 2,064 dan signifikan 0,002 < 0,005, sedangkan tenaga kerja bibit, pupuk, pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi ubi kayu hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan, nilai sig tenaga kerja 0,785 > 0,005,bibit 0,815 > 0,005, pupuk 0,90 > 0,005, pestisida 0,235 > 0,005. Kedua (2) tingkat elastisitas penggunaan input
produksi berada pada posisi Incresing return dengan nilai elastisitas 1,027 > 1. Ketiga (3) nilai optimasi penggunaan luas lahan adalah 1,962 >1, optimasi penggunaan tenaga kerja0,265 < 1, optimasi penggunaan bibit 0,339 < 1. Optimasi penggunaan Pupuk 0,072 < 1, optimasi penggunaan pestisida 3,132