Abstract:
Tujuan penelitian adalah untuk mengamenggunakan nalisis seberapa besar
pendapatan usahatani petani cabai merah didaerah penelitian dan untuk
menganalisis prospek pengembangan usahatani petani cabai merah didaerah
penelitian.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kasus, yaitu penelitian yang dilakukan dengan melihat langsung ke lapangan.
Penentuan lokasi dilakukan seacara purposive dengan pertimbangan bahwa daerah
penelitian merupakan centra pertanian cabai merah. Metode pengambilan sampel
yaitu dengan menggunakan sensus sampling yang artinya keseluruhan populasi
dijadikan sampel.
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan: rata-rata penerimaan
uasahatani cabai merah dengan luas lahan rata-rata 3,87 Rante sebesar Rp.
6.612.000 dengan asumsi hrga jual Rp. 18.000/kg. Sedangkan rata-rata biaya
produksi sebesar Rp. 4.544.541 maka diperoleh pendapatan rata-rata sebesar Rp.
2.067.549. Berdasarkan analisis perbandingan R/C ratio usahatani cabai merah
diperoleh nilai sebesar 1,45 hal ini menunjukkan uasahatani cabai merah layak
untuk diusahakan karena nilai R/C > 1. Untuk mengembangkan usahatani cabai
merah maka strategi yang harus diterapkan dalam kondisi tersebut adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy).
Strategi agresif ini lebih fokus kepada SO (Strength-Opportunities), yaitu dengan
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.