Abstract:
Sebagai talkshow yang dipercaya sebagai salah satu media yang bergenre
sosial dan politik, Mata Najwa semakin hari semakin dipercaya untuk tetap siar di
Televisi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penghargaan yang didapat oleh
Mata Najwa. Meski dianggap sebagai talkshow yang berhasil menarik perhatian
masyarakat, Mata Najwa tak luput dari kritikan dan saran penonton dilihat dari
fungsinya sebagai media informasi politik. Banyaknya persepsi masyarakat yang
beragam terutama pada mahasiswa tentang talkshow Mata Najwa di Metro TV,
maka dalam penelitian ini akan membahas persepsi-persepsi tersebut berdasarkan
teoti-teori komunikasi yang sudah ada. Penelitian dilakukan pada mahasiswa
FISIP UMA yang sudah menonton Mata Najwa lebih dari dua tahun. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi massa dan teori persepsi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan
metode pengumpulan data wawancara terstruktur. Hasil persepsi mahasiswa
FISIP UMA tentang talkshow Mata Najwa sebagai media informasi politik pada
umumnya menghasilkan persepsi positif, namun dalam talkshow Mata Najwa
dilihat dari beberapa aspek terdapat pula persepsi negatif. Perbedaan persepsi ini
terjadi dikarenakan dalam proses inti komunikasi ada tahap yang tidak terlewati.
Baik itu stimuli/ perangsangan, seleksi, maupun interpretasi/ penafsiran.
Talkshow Mata Najwa terdiri dari beberapa kategori isi program yang
berhubungan dengan proses komunikasi massa. Seperti presenter sebagai
komunikator, materi sebagai pesan, Metro Tv sebagai media, penonton dan
narasumber sebagai komunikan yang akan menghasilkan persepsi sebagai
feedback atau timbal balik dari proses komunikasi tersebut dari talkshow Mata
Najwa.