Abstract:
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan hasil peningkatan interaksi yang menggunakan
model Layanan Orientasi untuk mengetahui perbedaan hasil Layanan Orientasi dengan
meningkatkan hasil interaksi secara langsung pada materi yang diberikan kepada siswa/siswi
Madrasah Al-Washliyah Pulo Brayan Medan T.P 2016/2017. Populasi sampel 35 siswa
dengan menggunakan model Layanan Orientasi. Metode instrumen yang digunakan yaitu Tes
dan Non Tes dengan kisi – kisi angket koesioner sebanyak 35 soal pertanyaan yang telah
dinyatakan valid dan reliabel. Rata – rata hasil pertanyaan dan layanan orientasi pada 35
siswa yang diberi perlakuan dengan model Layanan Orientasi 29,70 yang tergolong
baik.analisis melalui uji perbedaan dua rata – rata ( uji t ) di peroleh nilai thitung = 0,974.
Sedangkan ttabel untuk taraf nyata 0, (t1-1/2a=t1-0,05=t1-0,025=t0,975) pada dk =35 adalah 3,304,
berarti –ttabel <_ thitung <_ + ttabel yaitu -3,304>1,806 + 3,304. Berdasarkan hasil hitungan uji t
diperoleh bahwa thitung >ttabel atau 1,806>3,304 artinya Ha diterima yakni ada perbedaan yang
signifikan menggunakan model Layanan Orientasi untuk meningkatkan Interaksi Sosial
Siswa.