Penerapan Konseling Gestalt Untuk Mengembangkan Kemampuan Kontrol Diri Siswa MTs Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2016-2017

Abstract

Tujuan utama Penerapan Konseling Gestalt adalah membantu klien agar mampu mengontrol dirinya serta menyesuaikan diri dalam berbagai macam tantangan hal yang baru, kenyataan yang dihadapi harus menemukan caranya sendiri dalam hidup dan menerima tanggung jawab pribadi agar individu mencapai kedewasaan. Tujuan ini mengandung makna bahwa klien harus mencapai kesadaran tentang apa yang mereka rasakan dan lakukan serta belajar tanggung jawab atas perasaan, pikiran dan tindakan sendiri. Gestalt memandang pertumbuhan dan perkembangan manusia sebagai sesuatu fenomena yang unik, karena pada dasarnya manusia mempunyai kemampuan atau potensi untuk menyelesaikan masalahnya yaitu dengan memiliki mental yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Penerapan Konseling Gestalt Untuk mengembangkan Kemampuan Kontrol Diri Siswa MTs Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX MTs Negeri 2 Medan T.A 2016/2017. Dan Objek dalam penelitian ini adalah 3 orang siswa kelas IX, 2 dari kelas IX-5 dan 1 dari kelas IX-4 yang kurang dalam mengontrol diri dalam situasi baru dan yang sudah diterapkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data pelaksanaan penelitian dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan kesimpulan selama penelitian berlangsung. Maka dari hasil tersebut dapat dilihat meningkatnya kesadaran dalam Kontrol Diri siswa untuk dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan dan mempertanggung jawabkan pengambilan keputusan tersebut. Dengan demikian Penerapan Konseling Gestalt Untuk Mengembangkan Kemampuan Kontrol Diri Siswa MTs Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 dapat mengatasi kesadaran siswa untuk mengembangkan kemampuan control dirinya. Hal ini dapat di lihat dari kemampuan berfikir siswa secara sadar saat diberikan konseling Gestalt melalui konseling individu.