Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan Ruang Henti Khusus
(RHK) bagi pengguna sepeda motor di persimpangan bersinyal Jalan Ir. H.
Juanda-Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Ir. H. Juanda-Jalan Brigjend katamso.
Dan untuk mengetahui kinerja ruas lalu lintas pada persimpangan bersinyal Jalan
Ir. H. Juanda-Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Ir. H. Juanda-Jalan Brigjend
katamso sesuai dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997.
Perilaku lalu lintas persimpangan kondisis eksisting Jalan Ir. H. Juanda-Jalan
Sisingamangaraja XII (pendekat selatan) adalah, volume (Q) 855 smp/jam,
kapasitas 1919 smp/jam, DS (Derajat Kejenuhan) 0,446, panjang antrian 106,1 m,
jumlah kendaraan terhenti 568 smp/jam, dan tundaan rata-rata 180,5 det/smp.
Sedangkan Perilaku lalu lintas persimpangan kondisis eksisting Jalan Ir.H.
Juanda-Jalan Brigjend Katamso (pendekat utara) adalah volume (Q) 419 smp/jam,
kapasitas 1337 smp/jam, DS (Derajat Kejenuhan) 0,314, panjang antrian 72,5 m,
jumlah kendaraan terhenti 290 smp/jam, dan tundaan rata-rata 362,7det/smp.
Ruang Henti Khusus persimpangan Jalan Ir. H. Juanda-Jalan Sisingamangaraja
XII pada pendekatan utara yaitu 2 lajur dan luasnya 58,76 m
2
; pada pendekat
selatan yaitu 2 lajur dan luasnya 60,9 m
2
, pada pendekat barat yaitu 2 lajur dan
luasnya 64,2 m
2
, pada pendekat timur yaitu 2 lajur dan luasnya 61,8 m
2
,
sedangkan pada PersimpanganJalan Ir.H. Juanda-Jalan Brigjend Katamso pada
pendekatan utara yaitu 2 lajur dan luasnya 120 m
2
; pada pendekat selatan yaitu 2
lajur dan luasnya 89,78 m
2
, pada pendekat barat yaitu 2 lajur dan luasnya 117,6
m
2
, pada pendekat timur yaitu 2 lajur dan luasnya 86,4 m
2
.