Abstract:
Perkerasan jalan raya adalah campuran antara agregat dan bahan ikat yang
digunakan untuk mendukung beban lalu lintas. Agregat yang dipakai adalah batu
pecah, batu belah dan batu kali. Bahan ikat yang dipakai seperti aspal, semen, dan
tanah liat. Pada perkerasan lentur kekakuannya atau kekuatannya sendiri untuk
mendukung beban lalu lintas yang diterima perkerasan lentur dapat dibayangkan
seperti lembaran karet, sebenarnya perkerasan lentur juga punya kekakuan yang
mampu mendukung beban meskipun tidak sekuat lembaran baja atau pun beton.
Pembangunan jalan lintas Penanggalan-Lipat Kajang terletak di Desa Suro dengan
paket pengerjaan dimulai dari 0+000 sampai dengan 4+085. Arus lalu lintas pada
jalan eksisting pada saat ini mengalami penambahan beban lalu lintas yang relatif
besar. Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah agar dapat memahami
dan mengetahui langkah-langkah perhitungan yang diperlukan dalam
merencanakan tebal perkerasan jalan. Dengan berlandasan pada permasalahan
maka tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut “Meninjau
Peningkatan Ruas Jalan Penanggalan-Lipat kajang Kecamatan Suro Kabupaten
Aceh Singkil untuk umur rencana 20 tahun mendatang”. Maksud dan tujuan dari
tebal perkerasan adalah untuk mengetahui berapa tebal perkerasan jalan pada
daerah Penanggalan-Lipat Kajang Aceh Singkil dengan AC-BC 6 cm, LPA = 15
cm, LPB =20 cm, Urugan pilihan = 30 cm. Metodologi perhitungan analisa data
dalam tugas akhir ini adalah metode bina Marga dan Metode AASHTO, tebal
perkerasan yang didapat hasil untuk LASTON = 10,25 cm, lapisan pondasi atas
yaitu batu pecah kelas A = 15 cm, lapisan pondasi bawah yaitu sirtu kelas B = 20
cm, dan urugan pilihan sirtu = 30 cm