Abstract:
Jalan adalah infrastruktur yang sangat penting. Jaringan jalan yang baik akan
secara efektif mempengaruhi kemajuan ekonomi suatu daerah, meningkatnya
jumlah kendaraan yang memenuhi ruas-ruas jalan secara langsung akan
mempengaruhi beban lalu lintas yang dipikul oleh jalan. Oleh karena itu,
dibutuhkan jalan yang baik secara struktural. Laston adalah salah satu tipe
perkerasan aspal yang sering digunakan di Indonesia. Terdiri atas 3 lapis, yaitu
AC-WC (asphalt concrete wearing course), AC-BC (asphalt concrete binder
course), dan AC-Base sebagai pondasi. Untuk mengoptimalkan stabilitas struktur,
peneliti menggunakan filler dengan menggunakan pasir laut sebagai pengganti
abu batu yang biasa digunakan pada aspal AC-WC. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis seberapa besar pengaruh penggantian bahan agregat filler terhadap
karakteristik Marshall campuran Laston AC-WC. Dalam penelitian ini, filler pasir
laut akan digunakan dengan campuran aspal sebesar 5,5%, 6%, 6,5%, 7% dan
7,5%. Dengan metode perhitungan uji Marshall, kadar aspal optimum aspal
adalah 6,16%, Stabilitas 969 kg untuk aspal standar. Setelah modifikasi dengan
penggantian filler pasir laut sebanyak 100% dari berat abu batu, dapat diketahui
bahwa stabilitas campuran menurun menjadi 967 kg. Berdasarkan hasil analisis,
campuran laston AC-WC dengan aspal minyak penetrasi 60/70 yang
menggunakan filler pasir laut tidak digunakan sebagai bahan pengisi, karena nilai
yang didapat untuk flow 1,60% tidak memenuhi spesifikasi.