Abstract:
Ruas jalan Pelayangan Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam merupakan
jalan kecamatan yang sering dilalui kendaraan berat, seiring dengan adanya
akses jalan menuju pabrik kelapa sawit PT. Rundeng Nusantara, PT. Mitra
Sejahtera Bersama. Hal ini berdampak pada sepanjang ruas jalan tersebut, dimana
kendaraan berat sering melewati ruas jalan ini dan mengakibatkan kerusakan pada
permukaan. Pada studi penanganan kerusakan jalan digunakan perbandingan
metode Bina Marga dan PCI, sedangkan untuk menetukan nilai Cumulative
Equevalent Standard Axel digunakan perbandingan metode Bina Marga dan Aspal
Institut MS-17. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kondisi jalan
dan ti nggat kerusakan jalan serta menentukan pemeliharan berdasarkan kerusakan
yang terjadi, mengetahui pengaruh beban lalulintas kendaraan kendaraan tingkat
kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut. Setudi dilakukan terhadap ruas
jalan Pelayangan Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam dengan panjang
jalan yang diamati sepanjang 3 km yang dibagi dalam beberapa segmen dimana
tiap segmen panjangnya 100 m. Hasil analisa metode Bina Marga didapat urutan
prioritas adalah 6. Urutan perioritas 4-6 adalah urutan prioritas kelas B, dimana
jalan dimasukan dalam program pemeliharaan berkalah. Sedangkan hasail
analisa metode Pavement Condition Index (PCI) didapat nilai PCI adalah 31,3.
Darihasil nilai PCI jalan ini, maka jalan termasuk jalan kualitas jelek (poor),
maka diusulkan jenis pemeliharaan mayor yaitu pemeliharaan terhadap
keseluruhan unit jalan melalui overlay atau rekonstruksi terhadap jalan tersebut.
Hasil perhitungan mengenai komulatip Equevalent Setandar Exel yaitu metode
Bina Marga menghasilkan sebesar 11640331,8 untuk UR 5 tahun dan sebesar
917219,99 untuk UR 10 tahun, sedagkan metode Asphalt Institute MS-17
memberikan hasil sebesar 1870554,90 untuk UR 5 tahun dan sebesar
3140146,36 untuk 10 tahun. Kurangnya kesadaran para pengmudi tentang
muatan standar pada truk, sehingga truk yang melewati jalan tersebut melebihi
berat yang diijinkan kendaraan yang memikul beban lebih berat misalkan truk
dan kontainer akan lebih besar pengaruhnya untuk merusak jalan, sehingga
beban lalulintas sangat mempengaruhi beban kerusakan jalan.