Abstract:
Pada perencanaan pelebaran jalan sangat perlu untuk diperhatikan demi
kelancaran untuk pekerja konstruksi, keefektifan dan mutu yang dihasilkan, inilah
yang mendorong penulis untuk menghitung tebal perkerasan lentur yang telah
direncanakan sebelumnya oleh pihak perencana dan karena topik ini menarik bagi
penulis. Sesuai dengan bidang konsentrasi yang dipilih yaitu Transportasi Jalan
Raya, penulis sengaja mengambil topik ini karena sesuai dengan ilmu yang
dipelajari penulis. Topik bahasan ini dibatasi pada perhitungan tebal lapis
perkerasan lentur. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui berapa hasil
perbandingan F (Analisa Komponen) dengan membandingkan metode AASHTO
1993 yang sudah digunakan pada hasil perhitungan perencanaan pada proyek
Pelebaran Struktur Jalan Batas Kabupaten Dairi-Dolok Sanggul. Dari hasil
perbandingan diperoleh bahwa perhitungan perkerasan lentur dengan Metode SNI
1732-1989-F (Analisa Komponen) didapatkan tebal perkerasan untuk Lapisan
AC-WC = 4 cm, Lapisan AC-BC = 6cm, Lapisan Aggregat Kelas A = 20 cm,
Lapisan Aggregat Kelas B = 26,15 cm, memiliki selisih 3,15 cm pada lapisan
Aggregat kelas B dari perhitungan perencana menggunakan metode AASHTO,
perhitungan perencana didapatkan Lapisan AC-WC = 4 cm, Lapisan AC-BC = 6
cm, Lapisan Aggregat Kelas A = 20 cm, Lapisan Aggregat Kelas B = 29,30 cm.