Abstract:
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan. Bahan
penyusun beton terdiri dari bahan semen, agregat kasar, agregat halus, air dan bahan
tambah (admixture atau additive). Di dalam penelitian ini, menggunakan beton
yang merupakan campuran air, semen, agregat halus, agregat kasar dan abu serat
kulit durian. Pemanfaatan limbah kulit Durian yang kembali digunakan merupakan
penanggulangan yang tepat terhadap limbah, oleh karena itu dilakukan penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengurangan atau penambahan
kuat tekan beton terhadap faktor keamanan suatu bangunan, untuk dapat
diaplikasikan pada bangunan- bangunan masyarakat umum.
Variasi persentase penambahan serat kulit durian adalah 3%, 5%, 7% terhadap
berat semen. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
ditarik kesimpulan bahwa dari hasil uji kuat tekan beton, beton dengan
penambahan abu serat kulit durian 3 %, 5 %, dan 7% pada umur 14 hari
mengalami peningkatan sebesar 5,798 %, 6,464 %, dan 13,228 % dibandingkan
beton normal, untuk hasil pengujian kuat pada umur 28 hari penambahan abu serat
kulit durian sebanyak 3%, 5 %, dan 7 % mengalami peningkatan sebesar 9,828 %,
10,089 %, dan 30,789 % dibandingkan beton normal.