Abstract:
Perencanaan struktur bangunan tahan gempa sangat penting di Indonesia, karena
wilayah Indonesia terletak pada zona seismik aktif dan tingkat kegempaan yang
tinggi. Seiring dengan berkembangnya teknologi muncul beberapa upaya untuk
mengatasi kerusakan yang terjadi pada struktur akibat gempa dengan cara
memberikan alat tambahanan ke struktur. Salah satu alat yang berfungsi untuk
membatasi energi atau mendissipasi energi gempa yang masuk ke bangunan ialah
Damper. Pada tugas akhir ini dibahas alat dissipasi energi dengan jenis Metallic
Yielding Damper. Metallic yielding damper adalah alat dissipasi pasif yang
bekerja setelah energi gempa masuk ke bangunan. Dalam tugas akhir ini akan di
analisis perbandingan simpangan yang terjadi pada struktur konvensional dengan
struktur yang menggunakan metallic yielding damper terhadap beban gempa yang
dianalisis dengan metode riwayat waktu. Rekaman gempa yang digunakan 5
rekaman gempa pulse dan 5 rekaman gempa no pulse. Hasil analisis menunjukkan
bahwa struktur yang menggunakan metallic yielding damper dapat mereduksi
simpangan yang terjadi akibat gempa pulse sebesar 58,656 % dan gempa no pulse
sebesar 74,39 %. Pada struktur yang menggunakan metallic yielding damper
simpangan antar tingkat dapat direduksi hingga 35,75 % ini berarti kerusakan
struktur dapat direduksi