Abstract:
Transportasi darat adalah salah satu sarana transportasi yang dapat membantu
perkembangan ekonomi masyarakat dan pembangunan, masalah yang sering
terjadi pada transportasi darat adalah kemacetan pada daerah persimpangan.
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dan besarnya tingkat kemacetan pada
persimpangan jalan, maka penulis mengadakan penelitian pengaturan lalu lintas
pada persimpangan Jalan Platina Raya dan jalan K.L Yosudarso Km.12 (simpang
Titi Papan) dan persimpangan Jalan Platina 1 dan Jalan K.L Yos sudarso Km 12
(Simpang Dobi). Cara penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survei
di lapangan selama 6 hari (30, 31, 1, 2, 3, 4, Januari 2017) untuk mendapatkan
data primer maupun data sekunder yang kemudian diolah dengan menggunakan
manajemen simpang menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan
menggunakan program KAJI (MKJI 1997) serta program Excel 2010 untuk
mengolah data lalu lintas. Persimpangan jalan memiliki nilai Derajat Kejenuhan
(ds) = 1,21. Nilai ini jauh dari nilai derajat kejenuhan yang disarankan oleh MKJI
1997 untuk simpang tak bersinyal yaitu ds = 0,75. Adapun rekayasa geometri
yang telah dilakukan sebagai alternatif belum dapat mencapai nilai derajat
kejenuhan yang diinginkan, Oleh karena itu kemudian dilakukan alternatif dengan
melakukan pelebaran jalan utama dan pemasangan rambu larangan berhenti dan
menghasilkan nilai ds = 0,46, sehingga melakukan pelebaran jalan utama dan
pemasangan rambu larangan berhenti mungkin adalah solusi yang terbaik untuk
mengurai kemacetan di persimpangan tersebut.