Abstract:
Perencanaan struktur bangunan tahan gempa sangat penting di Indonesia, karena
wilayah Indonesia terletak pada zona seismik aktif dan tingkat kegempaan yang
tinggi. Seiring dengan berkembangnya teknologi muncul beberapa upaya untuk
mengatasi kerusakan yang terjadi pada struktur akibat gempa dengan cara
memberikan alat tambahanan ke struktur. Salah satu alat yang berfungsi untuk
membatasi energi atau mendissipasi energi gempa yang masuk ke bangunan ialah
Damper.Pada tugas akhir ini dibahas alat dissipasi energi dengan jenis Fluid
Viscous Damper. Fluid Viscous Damper adalah alat dissipasi pasif yang bekerja
setelah energi gempa masuk ke bangunan. Dalam tugas akhir ini akan di analisis
perbandingan simpangan yang terjadi pada struktur konvensional dengan struktur
yang menggunakan Fluid Viscous Damper terhadap beban gempa yang dianalisis
dengan metode riwayat waktu. Rekaman gempa yang digunakan 5 rekaman
gempa pulse dan 5 rekaman gempa no pulse. Hasil analisis menunjukkan bahwa
struktur yang menggunakan Fluid Viscous Damper dapat mereduksi simpangan
yang terjadi akibat gempa pulse sebesar 65,16 % dan gempa no pulse sebesar
28,38 %. Pada struktur yang menggunakan Fluid Viscous Damper simpangan
antar tingkat dapat direduksi hingga 68,85 % ini berarti kerusakan struktur dapat
direduksi.