Abstract:
Jaringan jalan banyak mengalami kerusakan-kerusakan, kemungkinan
disebabkan oleh faktor-faktor lalu-lintas yang semakin meningkat jumlahnya. Hal
ini menjadi permasalahan ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan. maka
diadakan studi untuk memperhitungkan faktor-faktor lalu-lintas terhadap
perencanaan jalan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lalulintas pada konstruksi jalan raya, sedangkan tujuannya untuk dapat mengetahui
pengaruh variasi lalu-lintas terhadap tebal perkerasan. Dalam penulisan ini
penulis membahas korelasi antara Metode Bina Marga dan Manual Kapasitas
Jalan Indonesia (MKJI, 1997) dalam menentukan jenis perbaikan jalan. Melalui
Metode Bina Marga penulis menemukan korelasi secara visual mengenai
kerusakan jalan yang selanjutnya dijabarkan secara empiris dengan menggunakan
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Pada studi ini penulis
menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) dalam
penentuan tebal perkerasan, untuk jalan Kisaran – Air Joman Di Kabupaten
Asahan Sumatera Utara dengan panjang jalan yang diamati sepanjang 1 Km,
yang dibagi dalam 10 segmen dimana umur rencana 10 tahun diperoleh analisa
perbaikan jalan sebagai berikut, pemilihan perbaikan adalah Peningkatan Struktur
Jalan menjadi 5 m dimana lebar jalan sebelumnya 4 m, dengan pemilihan
perkerasan permukaan menggunakan Laston tebal 10 cm, dimana agregat A 20
cm dan agregat B 20 cm.