Abstract:
Penggunaan bahan pengisi pada beton telah banyak dilakukan guna mendapatkan
beton yang lebih bermutu. Pada dasarnya, filler beton terbuat dari bahan-bahan
yang mudah diperoleh dan mudah diolah seperti salah satunya yaitu kulit
rajungan. Pada penelitian kali ini serbuk kulit rajungan sebagai bahan pengisi
dalam campuran beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
dari pemakaian serbuk kulit rajungan terhadap campuran beton dan untuk
mengetahui perbedaan kualitas beton antara beton faktor air semen (FAS) 0,4 dan
0,5 dengan penggunaan variasi filler yang sama. Penelitian ini menggunakan
standarisasi SNI 03-2834-1993 sebagai metode perencanaan campuran beton (mix
design). Setelah penelitian, diketahui bahwa adanya kenaikan kuat tekan.
Kenaikan tertinggi terjadi pada beton dengan filler 7% yaitu 38,59 MPa.
Sedangkan kuat tekan beton normal tertinggi sebesar 29,22 MPa untuk FAS 0,4.
Sedangkan untuk FAS 0,5 kenaikan tertinggi terjadi pada beton dengan filler 7%
yaitu 30,33 MPa. Sedangkan kuat tekan beton normal tertinggi sebesar 19,93
MPa. Melihat dari hasil di atas, diambil kesimpulan bahwa beton dengan
menggunakan serbuk kulit rajungan berpengaruh terhadap kuat tekan beton.