Abstract:
Permasalahan selalu ada pada dalam kehidupan, siswa yang kurang
mampu memahami, beragumentasi atau menyampaikan pendapat dengan baik,
terutama dalam proses belajar mengajar, kurang mampu memahami pertanyaanpertanyaan
dikelas, takut untuk mengemukakan pendapat. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengurangi kecemasan berbicara siswa di depan kelas dan untuk
mengetahui bentuk-bentuk kecemasan berbicara yang terjadi pada siswa di kelas
VIII MTs. Madinatussalam Sumatera Utara Tahun Ajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan
menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik permainan dialog. Populasi
dalam penelitian ini adalah kelas VIII yang berjumlah 122 siswa dan sampel
dalam penelitian ini sebanyak 10 siswa.
Adapun instrumen yang digunakan adalah observasi, angket, dan
dokumentasi sesuai dengan upaya mengurangi kecemasan siswa berbicara di
depan kelas menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik permainan dialog.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum dilaksanakannya layanan
bimbingan kelompok teknik permainan dialog melalui pretest keadaan kecemasan
siswa berbicara di depan kelas cenderung sangat tinggi dengan rata-rata 69,8 dan
setelah diberikannya layanan bimbingan kelompok teknik permainan dialog
melalui posttest perkembangan kecemasan siswa berbicara di depan kelas
mengalami penurunan dengan rata-rata 43,4.
Dari hasil uji hipotesis diperoleh terdapat perbedaan yang signifikan
tentang kecemasan siswa dalam berbicara di depan kelas sebelum dan setelah
diberikan perlakuan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik
permainan dialog, terlihat bahwa angka probabilitas Asymp. Sig.(2-tailed)sikap
siswa terhadap kecemasan siswa berbicara di depan kelas sebesar 0.005, atau
probabilitas di bawah alpha 0.05 (0.000<0.05). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok teknik permainan dialog
berhasil untuk mengurangi kecemasan siswa berbicara di depan kelas VIII MTs
Madinatussalam Sumatera Utara.