Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sebelum, sesudah,
perbedaan, serta penurunan terhadap kejenuhan (burnout) belajar siswa dengan
teknik modeling melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas XI SMA
Harapan Mekar Medan. Secara umum penelitian ini ditujukan kepada seluruh
siswa kelas XI SMA Harapan Mekar Medan, sedangkan untuk menentukan
sampel dalam penelitian ini menggunakan Sampling Purposive yakni 8 orang
siswa masing-masing dari kelas IPA dan IPS. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan metode eksperimen yaitu pendekatan One Group Pretest-
Posttest Design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
angket kepada setiap siswa yang mengalami kejenuhan (burnout) belajar yang
tinggi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa yang mengalami kejenuhan
(burnout) belajar ditinjau dari beberapa indikator yaitu keletihan indera, keletihan
fisik, keletihan mental, belajar tidak bervariasi, suasana belajar yang monoton
(tidak berubah-ubah), kurang aktifitas rekreasi dan hiburan, dan lingkungan
belajar. Hasil uji persyaratan analisis menggunakan uji t paired sampels test
diperoleh = 2,145. Dengan demikian > (14,231 >2,145) atau
Sig ,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak Ha diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kejenuhan (burnout) belajar siswa
sebelum dan sesudah melakukan teknik modeling melalui layanan bimbingan
kelompok siswa kelas XII SMA harapan Mekar Medan.