Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi wajib pajak
badan terhadap pelaksanaan kebijakan amnesti pajak (tax amnesty) di tahun 2016
pada KPP Pratama Langsa. Data yang digunakan adalah data primer yang
diperoleh dengan survei atau angket terhadap 40 responden yang merupakan
wajib pajak badan yang mengikuti pelaksanaan kebijakan amnesti pajak di KPP
Pratama Langsa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan
teknik sampling insidental. Dari teknik tersebut didapatkan sample berjumlah 62.
Jumlah sampel yang diolah dan dianalisa berjumlah 40 angket dan data di analisis
menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Hasil regresi linier sederhana menunjukkan adanya hubungan yang positif
dan signifikan antara Persepsi Wajib Pajak Badan dengan Pelaksanaan Kebijkan
Amnesti Pajak yang ditandai dengan setiap persepsi wajib pajak badan mengalami
peningkatan maka pelaksanaan kebijakan amnesti pajak akan meningkat sebesar
0,671. Hasil penelitian juga menunjukkan secara parsial didapati bahwa variabel
independen yaitu Persepsi Wajib Pajak Badan berdasarkan uji t dengan nilai
signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000 > 0,05. Hal tersebut menunjukkan
bahwa Persepsi Wajib Pajak Badan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
Pelaksanaan Kebijakan Amnesti Pajak. Nilai R Square = 0,607, berarti 60,7%
dipengaruhi oleh faktor Persepsi Wajib Pajak Badan, sisanya 39,3% dijelaskan
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
