Abstract:
Penggunaan beton ringan dalam berbagai konstruksi modern berkembang dengan
cepat karena terdapat keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari
penggunaan teknologi beton ringan tersebut diantaranya, berat jenis beton yang
lebih kecil sehingga dapat mengurangi berat sendiri elemen struktur yang
mengakibatkan kebutuhan dimensi tampang melintang menjadi lebih kecil.
Dengan pemanfaatan limbah industri pangan seperti abu sekam padi, serbuk
cangkang telur, dan serat sabut kelapa dapat diolah menjadi bahan substitusi
seperti semen dalam membuat beton yang diharapkan mampu menghasilkan suatu
beton dengan kekuatan yang baik, ramah lingkungan, dan dapat dilihat
penggunaannya pada bangunan yang tepat dari jenis beton ini. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari nilai tegangan kuat lentur balok beton busa terhadap
penambahan serat sabut kelapa dengan serbuk cangkang telur dan abu sekam padi.
Variasi abu sekam padi, serbuk cangkang telur, dan bahan tambahan serat sabut
kelapa dalam campuran beton diambil mulai dari 0%, 10%, 15%, dan 20%.
Sampel pengujian dipakai pada balok beton dengan ukuran 10 x 10 x 60 cm
3
sebanyak 12 benda uji. Untuk mengetahui nilai kuat tekan dan kuat lentur beton
dilakukan pengujian selama 28 hari. Nilai kuat tekan berdasarkan variasi adalah
sebesar Normal (0%) = 8,04 Mpa; Variasi I (10%) = 6,68 Mpa; Variasi II (15%) =
2,81 Mpa; Variasi III (20%) = 2,26 Mpa. Sedangkan buat nilai kuat lentur
berdasarkan variasi adalah sebesar Normal (0%) = 2,7 Mpa; Variasi I (10%) = 1,5
Mpa; Variasi II (15%) = 1,5 Mpa; Variasi III (20%) = 1,35 Mpa. Pada penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa beton dengan campuran abu sekam padi, serbuk
cangkang telur, dan serat sabut kelapa dengan mendapatkan nilai tertinggi di
variasi I (10%) sebesar 1,5 Mpa.