Abstract:
Kinerja merupakan hasil atau prestasi kerja karyawan yang dinilai dari segi
kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak
organisasi. Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang
sesuai standar organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi.
Samahalnya denganyang dikatakan Anwar Prabu Mangkunegara, kinerja diartikan
sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai selain
kurangnya penguasaan kompetensi dalam menyelesaikan tugas yaitu pengawasan
dan motivasi dari pimpinan. Pengawasan oleh pimpinan sangatlah penting sebagai
proses untuk menjamin bahwa pegawai menjalankan tugas sesuai tujuan
organisasi dan standar kinerja yang sudah ditentukan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh kepemimpinan, motivasi dan menganalisis pengaruh kepemimpinan dan
motivasi terhadap kinerja pegawai di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Medan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data yang dilakukan
menggunakan wawancara dan angket (Questioner). Wawancara diakukan dengan
pihak kantor saat pra survey dalam hal ini guna mengetahui permasalahan yang
berhubungan dengan topik penelitian. Angket (Questioner) yaitu melalui
penyebaran pertanyaan yang disusun dalam satu kumpulan kepada responden di
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan.
Hasil penelitian ini didapatkan hasil dari uji t diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,009 (Sig 0.009 < α0.05).Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin
baik kepemimpinan yang tercipta semakin meningkat pula kinerja pegawai, dan
demikian pula sebaliknya semakin buruk kepemimpinan maka kinerja pegawai
juga semakin buruk. Hubungan positif antara kepemimpinan dan motivasi secara
bersama-sama dengan kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) Medan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji F diperoleh
signifikan sebesar 0.000 (Sig. 0.000 < α0.05). Nilai R square sebesar 0.534, hal
ini mengandung arti bahwa pengaruh kepemimpinan dan motivasi secara simultan
terhadap kinerja adalah sebesar 53,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak masuk dalam penelitian ini.