Abstract:
Semangat kerja adalah suatu kondisi dimana pekerja memiliki gairah
dalam melaksanakan pekerjaannya dan untuk bekerja lebih baik lagi.
Kepemimpinan merupakan suatu usaha untuk mempengaruhi bawahannya agar
mau bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Motivasi adalah suatu keadaan
yang membangkitakan dorongan dalam diri pegawai dalam bekerja agar mmapu
bekerja lebih baik da mencapai tujuan organisasi.Tujuan penelitia ini adalah untuk
menganalis pengaruh dari setiap variabel yang penulis teliti. Dan yang menjadi
manfaat dari penelitian ini adalah untuk memperluas pengetahuan penulis tentang
sumber daya manusia, khususnya tentang kepemimpinan, motivasi dan semangat
kerja pegawai pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera
Utara.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 80 orang. Dan
jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh populasi yang
berjumpah 80 orang pegawai. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi
linear berganda, asumsi klasik, uji hipotesis (uji t dan uji f) dan koefisien
determinasi.
Hasil regresi linear berganda Y = 8,039 + 0,659X1 + 0,302X2. Dari uji t
variabel Kepemimpinan diperoleh nilai thitung = 4,593 > ttabel = 1,990 dengan nilai
sig 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut didapat kesimpulan bahwa Ha diterima yang
menunjukkan bahwa kepemimpinan (X1) mempunyai pengaruh signifikan
terhadap semangat kerja (Y). Kemudian variabel motivasi (X2) diperoleh nilai
thitung = 3,082 > ttabel = 1,990 dengan nilai sig 0,003 < 0,05 sehingga didapat
kesimpulan bahwa Ha diterima yang menunjukkan bahwa motivasi (X2)
berpengaruh terhadap semangat kerja (Y). Dari uji Fhitung = 92,196 > 3,115
dengan nilai sig 0,000 < 0,05 yang menunjukkan bahwa kepemimpinan dan
motivasi secara simultan berpengaruh terhadap semangat kerja pegawai pada
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Utara.
Dari koefisien determinasi diperoleh nilai R-square 0,705 atau 70,5
menunjukka 70,5% variabel semangat kerja (Y) dipengaruhi kepemimpinan (X1)
dan motivasi (X2) dan sisanya 29,5% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.