Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/handle/123456789/11255
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorShara, Karina-
dc.date.accessioned2020-11-14T01:40:33Z-
dc.date.available2020-11-14T01:40:33Z-
dc.date.issued2018-10-18-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/11255-
dc.description.abstractPenjualan kartu memori yang berisi film porno melalui facebook merupakan tindak pidana yang hadir akibat perkembangan yang pesat dalam teknologi. Penjualan kartu memori bukanlah suatu kejahatan, namun penjualan kartu memori dengan memasukkan film porno kedalam nya merupakan perbuatan yang melanggar hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan hukum terhadap tindak pidana penjualan kartu memori yang berisi film porno melalui facebook, untuk mengetahui upaya Polrestabes Medan dalam menanggulangi tindak pidana penjualan kartu memori yang berisi film porno melalui facebook serta untuk mengetahui hambatan yang dihadapi Polrestabes Medan dalam menanggulangi tindak pidana penjualan kartu memori yang berisi film porno melalui facebook. Penelitian dilakukan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan Yuridis Empiris yang menggunakan data primer berupa wawancara dengan Penyidik di Polrestabes Medan dan didukung oleh data sekunder, yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Adapun hasil penelitian ini diketahui pengaturan pidana terhadap tindak pidana penjualan kartu memori yang berisi film porno dan pengaturan hukum mengenai tindak pidana tersebut sesuai pasal yang dipersangkakan yang diatur dalam Pasal 29 Jo Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi adalah dipidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan paling lama 12 (dua belas) tahun, atau Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (1) UndangUndang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE dipidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan Pasal 282 KUHP dengan sanksi pidana penjara paling lama satu tahun enam bulan. Adapun bentuk upaya Kepolisian Polrestabes Medan dalam menanggulangi penjualan kartu memori berisi film porno yaitu dengan melakukan upaya pre-emtif yaitu upaya pencegahan kejahatan dengan melakukan pembinaan dan sosialisasi hukum ke sekolah-sekolah di kota medan tentang bahaya pornografi khususnya dikalangan remaja. Kemudian upaya preventif yaitu melakukan razia di warung internet (warnet) mengenai bahaya dari pornografi dan himbauan untuk tidak mengunduh film-film tersebut. Dan upaya represif yaitu upaya penangkapan terhadap pelaku penjual kartu memori yang berisi film porno. Sedangkan hambatan Polrestabes Medan yaitu bebasnya akses untuk mengunduh film porno dan adanya faktor-faktor ekonomi yang menyebabkan pelaku tindak pidana melakukan penjualan film porno untuk memenuhi kebutuhannya.en_US
dc.subjectpertanggungjawabanen_US
dc.subjectmemori, penjualan film pornoen_US
dc.titlePertanggungjawaban Pidana Terhadap Tindak Pidana Penjualan Kartu Memori Yang Berisi Film Porno Melalui Facebook (Studi Kasus Di Polrestabes Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI KARINA SHARA.pdf6.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.