Abstract:
Film menjadi salah satu media massa yang cukup efektif dalam
menyampaikan suatu informasi. Sebuah film bisa menjadi komunikator atau
sebagai perantara dalam komunikasi, hal ini dikarenakan sebuah film bisa
berhubungan langsung dengan masyarakat penontonnya. Banyak makna-makna
yang kadang tesirat dalam film yang justru menunjukkan sisi positif yang dapat
dimbil dalam film tersebut dimana keseluruhan penciptaan film tersebut
menggunakan hasil cipta pola pikir dan rasa manusia.
Di dalam film Stip dan Pensil karya Ardy Oktaviand yang bercerita tentang
kisah dari 4 anak SMU yang ingin membangun sekolah untuk para anak jalanan
yang tinggal di kolong jembatan. Film ini menarik kesadaran akan lingkungan
sosial di sekitar kita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pentingnya
pendidikan informal bagi anak jalanan yang di representasikan dalam film Stip
dan Pensil karya Ardy Oktaviand.
Penelitian ini menjelaskan pesan dan makna pentingnya pendidikan bagi anak
jalanan melalui kesadaran sosial yang terdapat dalam film Stip dan Pensil. Metode
analisis yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis
semiotika Roland Barthes. Sebagai sebuah penelitian kualitatif, penelitian ini
hanya memaparkan makna dari scene(potongan adegan), tidak mencari hubungan,
tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Data dalam penelitian ini adalah
data kualitatif (data yang bersifat tanpa angka-angka atau bilangan).
Hasil penelitian dan keseimpulan dari film ini telah merepresentasikan
pentingnya pendidikan infomal bagi anak jalanan didalamnya, mulai dari nilainilai
sosial,
pesan
moral
tentang
bagaimana
memperjuangkan
pendidikan
terhadap
diri
sendiri
dan
orang
lain
sekaligus
memperlihatkan
ide
untuk
membuka
sekolah
darurat
bagi
anak
jalanan
sehingga
mereka
mendapat
pendidikan
yang
layak
dan
dapat
memperbaiki masa depan mereka untuk menjadi lebih baik yang
ditampilkan melalui potangan-potongan adegan(scene).