Abstract:
Skripsi ini mengambil judul “Makna Simbolik Di Balik Tradisi Pecah Telur
Dalam Pernikahan Adat Jawa” (Studi Kualitatif Pada Masyarakat Kecamatan
Labuhan Deli). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dari
tradisi pecah telur, pelaksanaan tradisi pecah telur, serta mengetahui maknamakna
yang
terkandung
dalam
tradisi
pecah
telur
pada
upacara
pernikahan
adat
Jawa.
Jenis
penelitian
ini
adalah
kualitatif
,
sumber
data
yang
peneliti
gunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
berasal
dari
informan
dan
tempat
wawancara.
Pengumpulan
data
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan
teknik
wawancara
mendalam,
observasi
langsung,
dan
dokumentasi.
Hasil
penelitian
ini
dapat
disimpulkan
bahwa
prosesi
pecah
telur
adalah
tradisi
adat
yang
sudah
turun
menurun.
Banyak
masyarakat
di
Kecamatan
Labuhan
Deli
yang
menggunakan
tradisi
pecah
telur
adat
Jawa
pada
saat
pernikahan
karena
ingin
melestarikan
adat
istiadat
dan
menginginkan
pernikahan
mereka
langgeng
sampai
dihari
tua.
Peralatan
yang
dipergunakan
dalam
tradisi
pecah
telur
adalah
kendi
yang
berisi
air,
bunga
setaman
telur
ayam
kampung
yang
baru.
Tradisi
pecah
telur
pada
upacara
pernikahan
adat
Jawa,
yang
pertama
adalah
pengantin
wanita
mencuci
kaki
pengantin
pria
dan
kemudian
telur
ayam
kampung
yang
sudah
disediakan
diinjak
oleh
pengantin
pria
lalu
di
bersihkan
kembali
kaki
mempelai
pria
oleh
sang
wanita.
Pada
prosesi
ritual
injak
telur
dalam
upacara
pernikahan
adat
Jawa
terdapat
kandungan
makna
yaitu
agar
pemikiran
dua
pasangan
pengantin
ini
sama,
agar
cepat
mendapat
keturunan,
dijauhkan
dari
segala
mara
bahaya,
dapat
menyelesaikan
masalah
bersama-sama
serta
agar
kehidupannya
kelak
berlangsung
harmonis.