Abstract:
Pemberitaan Medan sebagai kota sejuta lubang menjadi topik pembicaraan
yang hangat di kalangan masyarakat, baik di kalangan pejabat maupun
mahasiswa, termasuk di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Hal
tersebut dapat terlihat dari banyaknya terbit pemberitaan tersebut di media massa,
baik cetak ataupun online yang menjadi sebuah pembicaraan mahasiswa UINSU
terhadap realita situasi yang terjadi di lapangan. Dan pemberitaan ini menjadi
hangat dibicarakan sejak kedatangan Presiden Joko Widodo ke Medan pada 14
Oktober 2017. Julukan Medan sebagai kota sejuta lubang maksudnya adalah, di
sepanjang jalan kota Medan terlihat lubang ada di mana-mana. Pemberitaan ini
menjadi sebuah polemik, karena sebagian masyarakat kota Medan ada yang setuju
dan ada yang tidak setuju terhadap pemberitaan tersebut. Adapun rumusan
masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah“Bagaimana Opini Mahasiswa
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Terhadap Pemberitaan Medan
sebagai kota sejuta lubang”. Uraian teoritis yang dipakai pada penelitian ini
Komunikasi, Komunikasi Massa, Media Massa, Komunikasi Pembangunan, Teori
SOR, Berita dan Opini Publik. Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini
adalah deskriptif dengan analisis kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UINSU angkatan 2016 program S1
berjumlah 833 orang dengan jumlah sampel 89 orang, menggunakan rumus Taro
Yamane. Adapun teknik penarikan sampel penelitian ini mengunakan
Proportional Stratified Sampling dan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah Observasi, Angket Kuesioner dan Dokumentasi.
Frekuensi teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
tabel tunggal.Hasil penelitian memberikan bahwa Opini Mahasiswa terhadap
pemberitaan Medan sebagai kota sejuta lubang adalah setuju dengan julukan
Medan sebagaikota sejuta lubang, dan sikap teguran yang diberikan Presiden Joko
Widodo kepada Walikota Medan dianggap sudah tepat karena dengan begitu
terjadi perbaikan infrastruktur jalan kota Medan.