Abstract:
Komunitas YIPC merupakan komunitas perdamaian lintas iman berskala
nasional. Pusat YIPC di Yogyakarta dan memiliki beberapa regional, salah
satunya di Medan. Sebagai sebuah komunitas yang cukup besar dan terdiri dari
beberapa latar belakang agama akan memiliki tantangan tersendiri didalam
mempertahankan eksistensi komunitasnya. Salah satu caranya adalah dengan
memperkuat integrasi sesama anggota YIPC. Kokohnya integrasi di dalam
kelompok tersebut dapat tercermin dari interaksi dan komunikasi antar anggota
kelompok. Maka dari itu penelitian ini difokuskan pada upaya menyelami lebih
jauh lagi tentang pola komunikasi di dalam komunitas YIPC. Metode penelitian
yang dilakukan menggunakan metode pendekatan Kualitatif. Unit analisisnya
adalah komunitas YIPC Regional Medan. Kegiatan rutin regional yang dilakukan
adalah Scriptual reasoning dan diskusi mingguan, Peace Camp (PC),
Mengadakan berbagai aksi sosial, Training untuk fasilitator, Memperingati hari
besar keagamaan dan Memperingati International Day of Peace. Antar sesama
anggota memiliki nilai kekeluargaan yang erat, tidak adanya hirarki di dalam
komunitas, dan yang paling penting adalah nilai demokrasi yang dijunjung tinggi.
Interaksi dan komunikasi seperti itu yang dibangun sehingga komunitas YIPC
dapat eksis di kota yang memiliki latar pluralisme yang cukup besar.