Abstract:
Prasangka merupakan sebuah sikap (negatif) terhadap anggota kelompok tertentu,
yang didasarkan pada keanggotaan mereka dalam kelompok tersebut. Seseorang
yang memiliki prasangka terhadap suatu kelompok tertentu cenderung
mengevaluasi anggotanya secara negatif. Prasangka juga didasarkan pada pra
penilaian yang sering kali merefleksikan evaluasi yang dilakukan sebelum
mengetahui banyak tentang karakteristik seseorang. Tujuan peneliti dalam
penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui layanan konseling kelompok dengan
pendekatan konseling pancawaskita terhadap sikap prasangka sosial antar budaya
siswa SMK Negeri 1 Perbaungan. Teknik prngambilan sampel dengan teknik
Purposive Sampling. Untuk memperoleh data yang pasti dan relative cepat dalam
menghimpun data atau informasi peneliti menggunakan instrument berupa
observasi dan angket. Berdasarkan data diatas mengenai layanan konseling
kelompok di SMK Negeri 1 Perbaungan Tahun Ajaran 2019/2020 sebanyak 8 orang
dengan jumlah item 21 dengan nilai tertinggi 50 dan terendah 36. Sehingga
teridentifikasi 8 orang siswa tersebut dikategorikan cukup. Berdasarkan data diatas
mengenai layanan konseling kelompok di SMK Negeri 1 Perbaungan Tahun Ajaran
2018/2019 sebanyak 8 orang dengan jumlah item 21 dengan nilai tertinggi 75 dan
terendah 68. Sehingga 5 orang siswa dikategorikan sangat baik, 2 orang siswa
dikategorikan baik, dan 1 siswa dikategorikan cukup. Apabila layanan konseling
kelompok dengan pendekatan konseling pancawaskita terhadap sikap prasangka
sosial dapat mereduksi dengan baik dan semaksimal mungkin dapat mencegah
terjadinya prasangka sosial antar budaya di sekolah.
