Abstract:
Skripsi ini mengambil judul “Representasi Penggunaan Gaya Bahasa
“Kids Zaman Now” Terhadap Konsep Diri Kekinian Siswa SMK Negeri 1 Medan
(Studi Deskriftif Kualitatif di SMK Negeri 1 Medan )”. Masalah yang diangkat
adalah bagaimana anak-anak mencitrakan diri mereka melalui interaksi perilaku
di sekolah dalam penggunaan gaya bahasa “kids zaman now”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui konsep diri para siswa SMK Negeri 1 Medan
khususnya kelas X dan mengetahui bagaimana citra diri yang mereka tunjukkan
melalui gaya bahasa ketika di sekolah.
Berbagai teori yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya teori
semiotika, konsep diri dan komunikasi massa. Metode yang digunakan adalah
metode penelitian deskriftif kualitatif yang menghasilkan data melalui
pengumpulan data dan menggambarkan keadaan obyek penelitian pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Teknik
pengumpulan data melalui teknik pengumpulan data sekunder (kepustakaan) dan
teknik pengumpulan data sekunder (wawancara mendalam). Teknik analisis data
yaitu melakukan reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan dan
verifikasi kepada 5 (lima orang narasumber/informan yang tercatat sebagai siswa
SMK Negeri 1 Medan khususnya kelas X).
Hasil penelitian ini adalah bentuk bahasa kids zaman now yang marak
digunakan oleh siswa-siswi saat ini banyak sekali ragamnya. Bahasa kekinian
tersebut juga bentuk dari kreatifitas oleh kids zaman now dan ragam gaya bahasa
yang digunakan mereka adalah bentuk dari representasi penggunaan gaya bahasa
kids zaman now. Akhir-akhir ini bahasa indonesia banyak mengalami perubahan
begitu banyak kosa kata. Penambahan tersebut mereka gunakan sebagai bahasa
gaul. Penggunaan bahasa kekinian di diri mereka tentunya berdampak negatif
terhadap pengguna bahasa Indonesia secara baik dan benar. Berdasarkan hasil
penelitian penggunaan gaya bahasa kids zaman now terhadap konsep diri kekinian
siswa SMK Negeri 1 Medan terdapat campuran bahasa asing (bahasa inggris),
berupa singkatan, serta kata yang mereka ciptakan sendiri
