Abstract:
Dalam Film Bukaan 8, Sutradara berusaha merepresentasikan nilai
tanggung jawab kepala keluarga melalui tanda-tanda yang terdapat dalam film.
Apa yang ditampilkan pada film tersebut akan membangun stereotip pada sosok
kepala keluarga tersebut. Menurut de Saussure semiotika adalah ilmu yang
mengkaji tentang pertautan antara petanda (signified) dan penanda (signifier).
Hubungan antara petanda dan penanda saling bertaut begitu saja tanpa harus ada
penjelasan yang bersifat logis.Penautan ini pun bukan bersifat personal,
melainkan berdasarkan kesepakatan atau konvensi. Penulis meneliti film Bukaan
8 karya Angga Dimas Sasongko secara semiotik dengan menggunakan teori
Roland Barthes. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi dengan menggunakan
teori semiotika Roland Barthes.Penelitian semiotika komunikasi bertujuan untuk
menafsirkan pesan yang berupa tanda, baik tanda verbal maupun nonverbal Data
deskriptif kualitatif dapat dilihat sebagai indikator bagi norma-norma dan nilainilai
kelompok serta kekuatan sosial lainnya yang menyebabkan atau perilaku
manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Menurut Analisis Semiotika
Roland Barthes, ada beberapa point dalam menganalisis Film Bukaan 8, antara
lain : Pada Film Bukaan 8, terdapat nilai-nilai tanggung jawab seorang kepala
keluarga dalam memenuhi tanggung jawab antara suami kepada istri dan seorang
ayah terhadap anaknya. Nilai-nilai tanggung jawab yang ada dalam Film Bukaan
8 ini adalah tanggung jawab seorang suami dalam memenuhi kebutuhan istrinya
seperti biaya persalinan, menjadi suami yang sigap, mengerjakan segala macam
cara (halal) untuk mendapatkan biaya dan fasilitas persalinan istri, mengantarkan
istri kerumah sakit, Melindungi istri dan anak serta menemani istri ketika dalam
proses persalinan