Abstract:
Berdasarkan fenomena bahwa pendidikan Islam sekarang telah kehilangan
hakekat dan identitasnya terhadap tujuan hidup manusia karena konsep yang dipakai
belum bisa mencerminkan nilai Islam terhadap moral anak bangsa. Hal ini
menunjukkan bahwa pendidikan Islam perlu pembenahan kembali, sehingga penelitian
ini pengangkat gagasan Abdul Munir Mulkhan yang merupakan seorang tokoh
intelektual di Muhammadiyah yang memiliki gagasan gemilang di dunia akademisi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan ini termasuk dalam kategori
penelitian Studi Tokoh, yaitu penelitian kepustakaan (Library Research). Dengan
menggunakan pendekatan historis dan filosofis. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti
menggunakan karya-karya Abdul Munir Mulkhan yang dijadikan sebagai data primer
dan ditambah dengan referensi lainnya sebagai data sekunder untuk kemudian diminta
penguatan terhadap tokoh melalui media sosial yang ada hubungan dengan objek
penelitian ini. Konsep pendidikan Islam menurut Abdul Munir Mulkhan pada
dasarnya terletak pada dalam tubuh pendidikan Islam itu sendiri. Fokus utama
pendidikan Islam adalah terletak pada tumbuhnya kepintaran siswa yaitu kepribadian
yang sadar diri atau kesadaran budi sebagai pangkal dari kecerdasan kreatif.
Diharapkan kemampuan siswa untuk mempunyai kesadaran kekuasaan Tuhan dalam
mengawasi tindakan manusia, bukan hanya siswa melainkan seperangkat pelaku
pendidikan Islam itu sendiri. Guru seharusnya menjadi pembimbing peserta didik
bagaimana belajar hidup, bukan sekedar menunjukkan sejumlah pengetahuan dan
dalil-dalil ilmu, kecerdasan dan keterampilan. Pendidikan moral bukan sekedar soal
pengetahuan baik buruk dengan segala resikonya, tetapi memeroleh pengalaman baik
buruk. Guru bukan sekedar pembimbing anak-anak agar bisa membaca, tetapi
bagaimana membaca sebagai cara belajar.