Research Repository

Pemikiran Pembaharuan Pendidikan Islam Dalam Perspektif Tuan Guru Haji Sulong Al-Fathoni

Show simple item record

dc.contributor.author Karsae, Mr.Abu Bakar
dc.date.accessioned 2020-11-12T04:26:13Z
dc.date.available 2020-11-12T04:26:13Z
dc.date.issued 2018-10-16
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/10798
dc.description.abstract Pengertian ini bermaksud mengakaji lebih jauh tentang pembaharuan pendidikan yang dilakukan oleh Haji Sulong. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: Apa melatarbelakangi Haji Sulong melakukan pembaharuan pendidikan Islam di Patani?. Dan Bagaimana konsep pembaharuan pemikiran pendidikan Islam Haji Sulong di Patani? Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) yang bersifat kualitatif. Sumber datanya terdiri dari data primer dan data sekunder. Namun , dikarenakan karya-karya Haji Sulong tersebut sulit ditemukan, dan juga telah dilarang peredarannya. Maka dalam skripsi ini, penulis menggunakan data dari penulis lain sebagai sumber primer. Data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka, teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi perpustakaan dan dokumentasi, yaitu mempelajari buku-buku dan bahan-bahan tertulis. Setelah terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan teknik qualitative content analysis (analisis isi), yaitu teknik yang digunakan untuk menarik kesempulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan, dan dilakukan secara objektif dan sistematis. Jenis penelitian menunjukkan bahwa konsep yang diperjuangkan oleh Haji Sulong dalam pembaharuan pendidikan Islam di Patani adalah dengan mengembangkan sistem pendidikan Pondok menjadi sistem pendidikan madrasah. Pembaharuan tersebut diwujudkannya dengan menggagas pendirian Madrasah al-Ma’arif al-Wathoniyah, sekolah agama pertama di Patani. Madrasah ini memiliki tiga tingkatan pendidikan, yaitu ibtidaiyah, mutawassithah, dan tsanawiyah. Selain mempelajari kitab-kitab kuning, di madrasah ini juga diajarkan mata pelajaran umum, seperti matematika, bahasa Thai dan lain-lain. Sistem belajar klasikal diperkenalkan dan setiap sebelum masuk kelas, para siswa terlebih dahulu berbaris di lapangan untuk berdoa dan menyanyikan syair-syair Islam tentang rukun Islam, rukun iman dan lain-lain. Sistem pembelajaran agamanya masih mengutamakan sistem talaqi (yaitu belajar ilmu agama secara langsung kepada guru yang bersangkutan) dan sistem turats (belajar ilmu agama dengan menggunakan kitab-kitab yang tersedia di madrasah) dan qudwah (yaitu teladan bagi pelajar-pelajar, disamping sebagai penasehat dan pembimbing pelajar tersebut sepanjang masa). Karena itu, madrasah tersebut menjadi istimewa pada masanya. en_US
dc.subject Pemikiran Pembaharuan en_US
dc.subject Pendidikan Islam en_US
dc.title Pemikiran Pembaharuan Pendidikan Islam Dalam Perspektif Tuan Guru Haji Sulong Al-Fathoni en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account