Abstract:
Pada dasarnya kinerja lalulintas pejalan kaki diekspresikan dengan cara yang mirip dengan ekspresi kinerja lalulintas kendaraan yaitu dengan arus, kecepatan, dan kepadatan yang saling berhubungan. Pada studi kasus kali ini mengambil lokasi di pedestrian Jalan Masjid Raya Medan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pejalan kaki, bagaimana hubungan antara kecepatan, arus, kepadatan, dan ruang dikawasan tersebut. Selain itu untuk mengetahui besarnya kapasitas dan Level of service (LOS) apakah masih bisa menampung jumlah pejalan kaki yang ada. Metode penelitian dalam studi kasus ini menggunakan metode survei dan analisis. Metode survei menggunakan teknik manual dalam pengamatan dan pengambilan data di lapangan. Sedangkan metode analisis yakni menggunakan metode Greenshield dan Greenberg. Hasil analisis menunjukan bahwa total arus (flow) hari puncak sebesar 36,06 pedestrian/min/m, kecepatan (speed) sebesar 11428,70 m/min dan kepadatan (density) sebesar 0,076 pedestrian/m². kemudian hubungan variabel pedestrian dengan tiga pendekatan di pedestrian road Jalan Masjid Raya Medan adalah dengan metode Greenshield, Kecepatan-Kepadatan= -59572,423 +664,345 D, Arus-Kecepatan= 89,671 Vs0,135 Vs², Arus-Kepadatan= -59572,423 +664,345 D² dan metode Greenberg, Kecepatan-Kepadatan= -465,305 -376,412 D, Arus-Kecepatan= 0,5106 Vs.e, Arus-Kepadatan= -465,305-376,412 lnD. Sedangkan tingkat pelayanan termasuk tingkat “A”. Dengan menggunakan metode Greenberg didapat nilai korelasi (r) = -0,112. 0,0022x