Abstract:
Konflik merupakan akibat dari ketidaksesuaian, tidak sependapat dan
mengakibatkan pertentangan juga percekcokan antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok dan tidak menemukan
titik terang. Konflik keluarga disebabkan adanya pertengkaran kedua orangtua
yang tidak sependapat atau kurang keharmonisan, orangtua yang terlalu sibuk dan
mengabaikan anaknya yang membuat anak menjadi salah suai (perilaku negatif).
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peranan guru bimbingan
konseling melalui layanan konseling individual dalam menangani siswa yang
mengalami konflik keluarga di MTs proyek kandepag Medan Labuhan Tahun
Pembelajaran 2017/2018, yang beralamat Jln. K.L. Yos Sudarso Martubung,
Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Objek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas IX-1 yang berjumlah 2 siswa. Subjek dalam
penelitian ini berjumlah 30 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dengan cara observasi dan
wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah
mereduksi data, penyajian data, membuat kesimpulan.
Hasil penelitian yang diperoleh, kenakalan siswa yang disebabkan konflik
dalam keluarganya mengakibatkan siswa tidak ada sopan santunya, suka
mengganggu temannya disaat belajar dan kenakalan lainnya yang membuat
geleng-geleng kepala. Setelah dilakukan layanan konseling individual kepada
siswa yang mengalami masalah, adanya perubahan kepada siswa walaupun belum
sepenuhnya menjadi baik dengan hadir kesekolah tidak telat, menghormati guru
dan berbicara dengan sopan dan santun, tidak suka lagi mengganggu temantemannya
disaat
belajar.
Dengan
hasil
tersebut
membuktikan
bahwa
layanan
konseling
individual
sangat
efektif
dan
bermanfaat
dalam
perkembangan
sikap
dan
perubahan
perilaku
siswa
yang
tadinya
negatif
menjadi
positif
setelah
dikonseling
individual.