Abstract:
Sebagai salah satu mahasiswa Jurusan Komunikasi , penulis
tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang persepsi perokok aktif terhadap
pesan dan peringatan bahaya merokok pada setiap kemasan rokok. Dengan tujuan
untuk mengetahui bagaimana persepsi perokok melihat pesan bahaya merokok.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi perokok
aktif terhadap pesan bahaya merokok disetiap kemasan rokok dengan
mengguankan teori-teori komunikasi yang sudah ada. Penelitian dilakukan pada
mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara yang merokok lebih dari 3 tahun. teori yang digunakan pada
penelitian ini adalah teori pesan nonverbal dan teori persepsi. Penelitian ini
mengguanakan metode deskriptip kualitatif denagn mengguanakan metode
pengumpuan data wawancara terstruktur. Hasil persepsi mahasiswa jurusan KPI
UIN-SU tentang pesan bahaya merokok bisa dibilang cukup mendukung dengan
upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah perokok, agar bisa menyadarkan
masyarakat tentang bahaya nya merokok, namun ada juga persepsi perokok yang
mengatakan bahwa pesan bahaya merokok tersebut kurang cukup untuk
mengurangi jumlah perokok di Indonesia. Mahasiswa jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam UINSU memilki cara-cara tersendiri untuk menghindari sikap
takut terhadap pesan tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
peraturan pemerintah mengenai aturan pencantuman pesan dan peringatan bahaya
merokok pada kemasan rokok tersebut merupakan usaha yang bagus namun
kurang efektif untuk membuat perokok aktif dapat mengurangi intensitas merokok
bahkan berhenti merokok.