Abstract:
Gedung kampus UINSU menggunakan struktur gedung beton bertulang yang memiliki tinggi 6 lantai. Pada tugas akhir ini akan membahas tentang perencanaan ulang gedung UINSU dengan struktur beton bertulang menjadi gedung UINSU dengan struktur baja.Bangunan bertingkat tinggi merupakan struktur gedung yang rentan terhadap gaya lateral sehingga harus dirancang dengan penahan gaya lateral. Salah satu sistem penahan gaya lateral yaitu bresing. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui nilai simpangan, berat struktur, gaya dalam, dan bentuk deformasi linier dan tidak linier pada bangunan struktur SRPMK baja dengan bresing konsentris berdasarkan analisa pushover yang di rencanakan dengan tinggi gedung 23,7 m. Sistem struktur yang digunakan adalah sistem rangka pemikul momen khusus. Model pertama (Model 1) SRPMK baja direncanakan gedung berlantai 6. Model kedua (Model 2) gedung yang sama dengan bresing konsentris. Model ketiga (model 3) sama dengan model kedua dengan memindahkan posisi bresing. Gedung difungsikan sebagai gedung perkuliahan yang terletak di kota Medan Provinsi Sumatera Utara dengan kondisi tanah lunak. Konstruksi kolom menggunakan struktur baja HBeam & IWF dan balok menggunakan struktur baja IWF. Nilai simpangan pada tingkat paling atas gedung model 1 (X = 0.011523 m. Y = 0.01416 m) Nilai simpangan pada gedung model 2 (X = 0.005326 m, Y = 0.007404 m). Nilai simpangan pada gedung model 3 (X = 0.005602 m. Y = 0.006612 m). Nilai gaya geser dasar pada arah x setiap model, (model 1 = 370.4995 kN), (model 2 = 295.5219 kN), (model 3 = 426.5512 kN). Model yang paling sesuai menurut SNI setelah diteliti adalah model 3.