Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya siswa siswi tingkat sekolah
menengah yang melakukan tindakan bullying. Baik itu bullying verbal maupun
nonverbal. Sedangkan tujuan dari penelitian ini ialah untuk memberi pemahaman
kepada siswa siswi kelas VIII-3 SMP PAB 2 Helvetia mengenai bullying, dan
dampak negatifnya sehingga diharapkan kedepannya dapat mengurangi perilaku
bullying disekolah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis
penelitian kualitatif. Subjek dan objek penelitian ini ialah siswa kelas VIII-3 SMP
PAB 2 Helvetia yang berjumlah 9 orang. Sedangkan teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara dan tes
pemahaman. Wawancara dilakukan dengan 11 orang, yakni Guru Bimbingan dan
Konseling, Wali Kelas, serta 9 orang siswa kelas VIII-3 yang pernah terlibat
dalam kasus bullying. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I
masih 56% siswa yang memahami tentang bullying dan itu masih dalam kategori
“Tidak Baik”. Dari hasil yang didapat di siklus I, peneliti memutuskan untuk
melakukan menjalankan layanan siklus II. Setelah peneliti melaksanakan layanan
kemudian peneliti melakukan tes pemahaman kembali dan mendapatkan hasil
bahwa anggota kelompok sudah 89% memahami dan ini sudah digolongkan
dalam kategori “Baik”. Dimana dari hasil tes ini, peneliti dapat mengatakan
bahwa anggota kelompok sudah memahami dengan baik mengenai bullying dan
sudah mulai menjauhi serta sudah ada beberapa yang benar-benar tidak
melakukan tindakan bullying lagi.