Abstract:
Belerang merupakan kumpulan kristal kuning padat dengan berat jenis berkisar
2,00. Dalam keadaan padat, struktur belerang berbentuk belah ketupat dan tetap
stabil hingga suhu 95ᵒC (203ᵒF). Campuran dengan sulfur-aspal memiliki nilai
kuat tarik tak langsung (Indirect tensile strength, IDT) 50% lebih tinggi. Stabilitas
marshall dan kelelehan (flow) meningkat seiring dengan meningkatnya
penambahan kadar sulfur. Sulfur menurunkan tingkat pengerasan aspal,
perkerasan menjadi lebih tahan terhadap retak buaya. Sebagai bahan tambah di
dalam campuran LASTON AC-BC adalah belerang dengan kadar 2%,3%,dan 4%.
Tulisan ini mencoba meneliti pengaruh belerang terhadap campuran Laston ACBC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai karakteristik
Marshall pada campuran aspal dengan menggunakan belerang yang sesuai dengan
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan belerang akan mempengaruhi karakteristik campuran aspal. Hasil
Marshall test yang didapatkan, dengan nilai tertinggi dalam keadaan aspal
optimum dan memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018 terdapat pada campuran
aspal dengan penambahan belerang 2%, 3%, dan 4%, dimana diperoleh nilai
Stabilitas sebesar 1.533,06 kg, 1.459,12 kg, dan 1.407,75 kg, Bulk Density sebesar
2,341 gr/cc, 2,342 gr/cc, dan 2,345 gr/cc, Flow sebesar 3,75 mm, 3,85 mm, dan
3,93 mm, VIM sebesar 3,17%, 3,14%, dan 3,02% serta VMA sebesar 15,45%,
15,42%, dan 15,31%.Belerang