Abstract:
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor-faktor dominan
yang menentukan motivasi kerja pegawai PT Pegadaian (Persero) Cabang
Simpang Limun – Medan dan untuk mengetahui Faktor-faktor dominan yang
menentukan kedisiplinan pegawai PT Pegadaian (Persero) Cabang Simpang
Limun – Medan.
Populasi adalah jumlah keseluruhan objek penelitian ini yaitu seluruh
pegawai di wilayah PT Pegadaian (Persero) Cabang Simpang Limun – Medan.
Jumlah keseluruhan pegawai di wilayah PT Pegadaian (Persero) Cabang Simpang
Limun - Medan sebanyak 41 orang dan sekaligus menjadi sampel dalam
penelitian ini.
Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah daftar pertanyaan
(Questioner), wawancara (interview) dan studi dokumentasi. Dalam menganalisis
data hasil jawaban responden digunakan statistik deskriptif. Selanjutnya dilakukan
Analisis Faktor. Analisis Faktor bertujuan untuk menemukan suatu cara
meringkas informasi yang ada dalam variabel asli (awal) menjadi satu set dimensi
baru atau variate (faktor).
Nilai KMO MSA (Keiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy)
pada tabel untuk variabel motivasi adalah 0.720 sedangkan untuk variabel disiplin
adalah 0,561. Hasil menunjukkan bahwa instrumen valid karena nilai KMO MSA
(Keiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy) melebihi batas signifikansi
0.50. Dari 3 faktor untuk variabel motivasi yang dianalisis dan setelah melewati
analisis KMO MSA, ternyata dari hasil analisis ekstraksi komputer menjadi 1
faktor (nilai eigenvaluees > 1 menjadi 1 faktor). Faktor 1 mampu menjelaskan
80,426% variasi, sedangkan dari 3 faktor untuk variabel disiplin yang dianalisis
dan setelah melewati analisis KMO MSA, ternyata dari hasil analisis ekstraksi
komputer menjadi 1 faktor (nilai eigenvaluees > 1 menjadi 1 faktor). Faktor 1
mampu menjelaskan 65,732% variasi. Dengan melihat tabel component matrix
jelas nilai component tertinggi untuk variabel motivasi adalah faktor pengawasan
sehingga pada variabel tersebut diketahui faktor yang dominan adalah faktor
pengawasan diikuti dengan faktor lingkungan kerja dan yang terendah adalah
faktor kompensasi. Sedangkan untuk variabel disiplin nilai component tertinggi
adalah faktor penegakan disiplin sehingga pada variabel tersebut diketahui faktor
yang dominan adalah faktor penegakan disiplin diikuti dengan faktor pendidikan
dan pelatihan dan yang terendah adalah faktor kepemimpinan.