Abstract:
Penelitian ini dilakukan di PD. Pembangungan Kota Medan. Adapun tujuan
dalam penelitian Untuk mengethui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja
fisik terhadap kinerja pegawai pada PD. Pembangunan Kota Medan, untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap
kinerja pegawai pada PD. Pembangunan Kota Medan. untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik
secara bersama – sama terhadap kinerja pegawai pada PD. Pembangunan Kota
Medan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya masalah yang
berhubungan dengan lingkungan kerja fisik seperti, kebisingan ditempat kerja,
ditandai, adanya masalah yang berhubungan dengan lingkungan kerja non fisik
seperti, hubungan yang kurang harmonis antar karyawan serta adanya masalah
yang berhubungan dengan kinerja seperti, kemandirian karyawan yang masih
kurang, ditandai dengan adanya beberapa pegawai sering bertanya kepada rekan
kerja yang lain karena pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan bidang nya.
Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel
yang diambil untuk penelitian ini adalah sebanyak 62 pegawai. Teknis analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif, yakni
menguji dan menganalisis data dengan perhitungan angka-angka dan kemudian
menarik kesimpulan dari pengujian tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan adanya Adanya pengaruh lingkungan kerja
fisik terhadap kinerja pegawai pada PD. Pembangunan Kota Medan. Dimana t
hitung ≥ t tabel yaitu 2,595 ≥ 1,670 berada di daerah penerimaan Ha sehingga Ha
diterima (H0) ditolak, hal ini dinyatakan bahwa Lingkungan kerja fisik
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Kinerja Pegawai pada PD.
Pembangunan Kota Medan.
Adanya pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai
pada PD. Pembangunan Kota Medan. Nilai t hitung ≥ t tabel yaitu 2,239 ≥ 1,670
berada di daerah penerimaan Ha sehingga Ha diterima (H0) ditolak, hal ini
dinyatakan bahwa Lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap Kinerja Pegawai pada PD. Pembangunan Kota Medan.
Berdasarkan hasil uji Fhitung sebesar 19,652 dengan signifikan 0,000
sementara nilai F tabel berdasarkan N dengan tingkat signifikan 5% adalah 3,15.
Karena F hitung < F tabel maka Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa
lingkungan kerja fisik yang baik dan lingkungan kerja non fisik yang tinggi dapat
meningkatkan kinerja pegawai. Dari hasil penelitian diperoleh lingkungan kerja
fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh sebesar 40,0% terhadap kinerja
pegawai. Sedangkan 60,0% variabel yang tidak mempengaruhi variabel
penelitian.