Abstract:
Penelitian ini bermula dari pengamatan volume lalulintas di Jalan BrigJend.
Katamso, Ir. Juanda, Mandala By Pass, dan Karya Wisata yang bertambah padat
penduduk serta merupakan jalan akses antar wilayah yang dijadikan sebagai objek
penelitian. Hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap volume lalu lintas, dan
kebisingan yang terjadi.Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis tingkat
kebisingan kendaraan akibat lalu lintas pada Jalan BrigJend. Katamso, Ir. Juanda,
Mandala By Pass, dan Karya Wisata membuat suatu model matematis yang
menyatakan hubungan antara tingkat kebisingan dengan volume kendaraan dan
menganalisis rata-rata kebisingan kendaraan akibat lalu lintas. Analisis data
menggunakan metode pembacaan langsung dan mencatat setiap pengukuran 10
menit dalam 2 jam.Berdasarkan hasil analisis rata-rata maka tingkat tertinggi
kebisingan kendaraan pada Jalan BrigJend. Katamso adalah sebesar 76 dB dengan
jumlah sepeda motor yang melintas sebanyak 2.090SMP/Jam, untuk kendaraan
ringansebanyak 3.688 SMP/Jam, dan 13 SMP/jam untuk kendaraanberat terjadi di
sore hari. Umumnya pengaruh tersebut didominasi oleh sepeda motor (MC),
sedangkan kendaraan ringan (LV) dan kendaraan berat (HV) hanya memberikan
pengaruh yang kecil, namun pengaruh tersebut dapat bertambah besar apabila
volume lalu lintas bertambah padat di suatu jalan maka terjadi tingkat kebisingan
yang melebihi ambang batas berkisar 80 dB diakibatkan karena bunyi klakson
yang dibunyikan untuk saling mendahului, pada saat lampu lalu lintas tidak
berfungsi, suara knalpot, gesekan ban dengan jalan beraspal pada saat pengereman
dan lain sebagainya. Jadi, wilayah ini berada pada Zona D untuk lingkungan
industri, pabrik, stasiun kereta api dan terminal bus. Tingkat kebisingan berkisar
60-70 dB.