Abstract:
Jembatan Sei Rakyat di Kabupaten Labuhan Batu adalah ruas jalan provinsi
yang menghubungkan Tanjung Sarang Elang (Simpang Ajamu) - Simpang
Labuhan Bilik. Dalam desain jembatan di Indonesia para praktisi masih
jarang mempertimbangkan pengaruh Interaksi Struktur Tanah dalam
merencanakan kapasitas jembatan. Dimana jembatan dianggap berdiri di
atas tanah yang kaku (rigid) tanpa mempertimbangkan sifat maupun jenis
tanah. Hal tersebut dapat menyebabkan keruntuhan jembatan (failure) akibat
faktor yang tidak dipertimbangkan seperti kondisi tanah. Kekakuan pegas
multi-linier tanah pada antarmuka pile cap dan pada antarmuka pile dengan
tanah di analisa menggunakan SSI (Soil Structure Interaction), terutama dalam
hal perpindahan dan momen defleksi pada pile cap dan tiang pile. Data yang
diambil dari perencaan jembatan Sei Rakyat menggunakan metode Broms,
dengan pembebanan sebesar 1494.70 kN didapatkan defleksi sebesar 19,56mm.
Hasil analisa SSI (Soil Structure Intraction) didapatkan untuk beban aksial
yang terjadi pada pier 2 sebesar 1494.70 kN, sedangkan kapasitas tiang tunggal
yang diizinkan sebesar 1658.7 kN. Jadi dengan gaya-gaya statik yang
diberikan, pondasi mampu menerima beban. Dan mendapatkan hasil defleksi
sebesar 2,95 mm