DSpace Repository

KARAKTERISTIK FLAKES BEKATUL DENGAN SUBTITUSI TEPUNG KACANG PUTIH (Vigna unguiculata ) DENGAN VARIASI LAMA WAKTU PEMANGGANGAN

Show simple item record

dc.contributor.author Nasution, Juleha
dc.date.accessioned 2020-11-03T07:41:29Z
dc.date.available 2020-11-03T07:41:29Z
dc.date.issued 2019-09
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7197
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan bahan baku bekatul dengan kacang putih dan pengaruh lama waktu pemanggangan terhadap nilai gizi flakes dan daya terima masyarakat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktorial 2 (dua) ulangan. Faktor I adalah Perbandingan Bekatul Dan Tepung Kacang Putih dengan sandi (F) yang terdiri dari 4 taraf yaitu : F1= 100:0%, F2= 75:25 %, F3= 50:50 %, F4= 25:75%. Faktor II adalah Lama Waktu Pemanggangan dengan sandi (W) yang terdiri dari 4 taraf yaitu : W1 = 30 menit, W2 = 40 menit, W3= 50 menit, W4 = 60 menit. Parameter yang diamati meliputi : kadar air, kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak, kadar serat, kadar abu, uji ketahanan susu, uji organoleptik warna, uji organoleptik rasa, uji organoleptik aroma, dan uji organoleptik tekstur. Hasil analisa secara statistik pada masing-masing parameter memberikan kesimpulan sebagai berikut : Formulasi Flakes bekatul memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air. Kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan F4 sebesar 1,709% dan terendah F1 sebesar 1,346%. Lama waktu Pemanggangan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air, kadar air ii tertinggi terdapat pada perlakuan F1 sebesar 1,564% dan terendah F4 sebesar 1,466%. Hubungan interaksi formulasi bekatul dengan lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar air. Formulasi bekatul memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap karbohidrat, nilai tertinggi terdapat pada perlakuan F2 sebesar 68,605% dan terendah F4 sebesar 59,525%. Lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05). Hubungan interaksi formulasi bekatul dengan lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap karbohidrat. Formulasi flakes bekatul memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap protein, nilai protein tertinggi terdapat pada perlakuan F4 sebesar 14,268% dan terendah terdapat pada F1 sebesar 11,008%. Lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap protein, nilai tertinggi terdapat pada perlakuan W1 sebesar 13,091% dan terendah W4 sebesar 12,733%. Hubungan interaksi formulasi bekatul dengan lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap protein. Formulasi flakes bekatul memberikan pengeruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar lemak. Kadar lemak tertinggi terdapat pada perlakuan F1 16,676% dan terendah pada perlakuan F4 14,431%. Lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar lemak, nilai tertinggi terdapat pada perlakuan W1 15,610% dan terendah W4 15,346%. Hubungan interaksi formulasi bekatul dan lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap lemak. Kadar iii lemak tertinggi terdapat pada perlakuan F1W1 sebesar 16,755% dan terendah pada perlakuan F4W$ sebesar 14,285%. Formulasi flakes bekatul memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap serat. Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan F1 sebesar 5,176%, dan terendah F4 sebesar 4,293%. Lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap serat dengan nilai tertinggi 5,169% terdapat pada perlakuan W1 dan terendah sebesar 3,379% pada perlakuan W4. Hubungan interaksi formulasi bekatul dengan lama waktu peamanggangan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (p>0,05) terhadap serat. Formulasi flakes bekatul memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar abu. Kadar abu tertinggi terdapat pada perlakuan F4 sebesar 4,564%, perlakuan terendah F1 sebesar 2,515%. Lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar abu dengan nilai tertinggi 4,013% pada perlakuan W4 dan terendah pada W1 sebesar 3,101%. Hubungan interaksi formulasi bekatul dengan lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap kadar abu. Formulasi flakes bekatul meberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap ketahanan susu. Lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap ketahanan susu. Hubungan interaksi formulasi bekatul dengan lama waktu pemangganagn memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap ketahanan susu. Formulasi flakes bekatul memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap organoleptik warna. Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan F3 iv sebesar 3,475% dan terendah pada perlakuan F1 2,838%. Lama waktu pemangganagn memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap organoleptik warna. Hubungan interaksi formulasi flakes bekatul dengan lama waktu pemanggangan memberikan penagaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap organoleptik warna. Formulasi flakes bekatul meberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap organoleptik rasa, nilai tertinggi terdapat pada perlakuan F4 sebesar 3,500% dan terendah pada F1 sebesar 2,888%. Lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap organoleptik rasa. Hubungan interaksi formulasi flakes bekatul dengan lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap organoleptik rasa. Formulasi flakes bekatul memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap organoleptik aroma. Lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap organoleptik aroma. Hubungan interaksi formulasi flakes bekatul dengan lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap organoleptik aroma Formulasi flakes bekatul meberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap (P<0,01) organoleptik tekstur, nilai tertinngi terdapat pada perlakuan F4 sebesar 4,350% dan terendah F1 sebesar 2,288%. Lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap organoleptik tekstur dengan nilai tertinngi 3,588% pada perlakuan W4 dan terendah 2,6885 pada perlakuan W1. Hubungan interaksi formulasi flakes bekatul dan lama waktu pemanggangan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap v organoleptik tekstur, nilai tertingi terdapat pada perlakuan F4W4 sebesar 5,105 dan terendah pada perlakuan F1W1 sebesar 1,90%. en_US
dc.title KARAKTERISTIK FLAKES BEKATUL DENGAN SUBTITUSI TEPUNG KACANG PUTIH (Vigna unguiculata ) DENGAN VARIASI LAMA WAKTU PEMANGGANGAN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account