Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi dari
daun kemangi (Ocinum basilicum L.) dan daun rambutan (Nephelium
lappaceum Linn.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial
dengan 2 ulangan. Faktornya yaitu formulasi ekstrak daun kemangi dan
daun rambutan dengan beberapa perbandingan dalam 100 gram formulasi
ekstrak yang terdiri dari 5 taraf dan 2 kontrol ekstrak, A = 80% : 20%, B =
60% : 40%, C = 50% : 50%, D = 40% : 60%, E = 20% : 80%. Dan 2
kontrol ekstrak yaitu K = 100% dan R = 100%.
Parameter yang diamati meliputi penentuan aktivitas antimikroba
dan analisis data. Hasil analisis secara statistik pada masing-masing
parameter memberikan kesimpulan sebagai berikut:
Penentuan Aktivitas Antimikroba
Hasil yang di dapatkan dalam penelitian ini secara keseluruhan
merupakan antimikroba yang lemah terhadap pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus yang di tandai dengan diameter zona hambat yang
cukup kecil yaitu pada kontrol ekstrak daun kemangi 100% adalah 3,5 mm, kontrol ekstrak daun rambutan 100% adalah 2,5 mm, taraf A = 80% : 20%
adalah 2,5 mm, taraf B = 60% : 40% adalah 2,0 mm, taraf C = 50% : 50%
adalah 1,5 mm, taraf D = 40% : 60% adalah 1,5 mm, dan taraf E = 20% :
80% adalah 1,0 mm.