Abstract:
Struktur modal dapat diukur dari rasio perbandingan antara total hutang
terhadap aset yang biasa diukur melalui rasio Debt to Equity Ratio (DER). Dalam
perhitungannya DER dihitung dengan cara hutang dibagi dengan modal sendiri,
artinya jika hutang perusahaan lebih tinggi daripada modal sendirinya besarnya
rasio DER berada diatas satu, sehingga dana yang digunakan untuk aktivitas
operasional perusahaan lebih banyak dari unsur hutang daripada aset sendiri
(equity).
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, maka tujuan
dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
perputaran modal kerja terhadap Debt to Equity Ratio (DER) pada Sektor
Perdagangan Eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui
dan menganalisis pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Debt to Equity
Ratio (DER) pada Sektor Perdagangan Eceran yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perputaran modal kerja
dan Return On Equity (ROE) secara bersama-sama terhadap Debt to Equity Ratio
(DER) pada Sektor Perdagangan Eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Secara parsial ada pengaruh signifikan Perputaran Modal Kerja terhadap
Debt To Equity Ratio (DER). Secara parsial ada pengaruh signifikan Return On
Equity (ROE) terhadap Debt to Equity Ratio (DER). Secara simultan ada
pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap
Return On Equity (ROE) perusahaan Sektor perdagangan eceran yang terdaftar
pada Bursa Efek Indonesia.